Senin, 18 Juli 2016

Sorry, No Sex Before Married

Suatu hari Nyai berkenalan dengan seorang lelaki….. orang tuanya Moroccan (Jadi dia Muslim.. Yessss!!) sementara dia sendiri warga negara Canada yang kerjanya traveling around the world tapi saat ini kerja di Indonesia.

Awalnya kami sangat cocok (jarang-jarang loh Nyai cocok sama cowok baru kenal) apalagi ditambah back ground kuliahnya hukum dan ilmu politik. Kalau ngobrol pun kami nyambung dan bercanda-canda. Nyai sempat berpikir, jodoh bule kayaknya boleh juga nih… Gak bikin kuping panas karena pasti banyak yang gak kenal dia jadi gak ada comment aneh-aneh…. (kalian harus tau, kasian sekali lah yang akan berjodoh dengan Nyai karena harus menghadapi teman-teman Nyai yang segudang banyaknya)

Sampai suatu hari, Nyai chatting dengan dia dan menuliskan "Sorry, No sex before married" dan kalian tahu apa yang terjadi ???

Dia langsung marah dan memaki-maki Nyai….

Awalnya alasan Nyai sederhana saja… "I'm wearing hijab and I go to umroh every year. I don't want have a lot of sin"

Ternyata alasan Nyai ini dimaki pula oleh dia… dijawabnya "You Shop" jadi dia pikir Nyai pergi umroh tiap tahun buat belanja… duh… tau gak sih dia kalo di Mekah or Medinah itu baju perempuannya besar-besar banget karena perempuan Arab badannya besar-besar dan modelnya pun jelek-jelek. Mendingan belanja ke Thamrin City deh…. atau mau belanja karpet? emang siapa yang mau angkat-angkat tuh karpet di airport? memangnya banyak porter atau kuli kayak di Indonesia??

Terus dia bilang dia gak mau beli kucing dalam karung… tapi terserah lah kalo itu pendapat Nyai (semua makian dia Nyai translate aja yaaaaa)

Trus Nyai bilang "Sorry, it's not my opinion… It's writing in Al Qur'an"

Dia makin marah… dia bilang Nyai gak akan jadi lawyer dan politikus yang sukses kalau seperti ini… Hmmmmmm….. setau Nyai jadi orang sukses itu karena Allah bukan karena sex….

Terus dia ungkit-ungkit mau bantu Nyai di pemilu berikutnya (emang siapa yang mau nyaleg lagi sih??!!)

Makian dia pun Nyai akhiri dengan "Sorry, we're just friend"

Setelah itu Nyai jadi sedih…. sedih karena udah berpikir dapet cowok oke ternyata amit-amit… Tapi itu gak penting sih… Sebenarnya Nyai sedih karena susah ya mencoba jadi orang baik dan berprinsip, cobaannya banyak….

Nyai bukan orang yang munafik atau sok alim…. tapi yang paling penting berniat untuk gak bikin dosa banyak….

Dan satu lagi… berhijab itu bukan karena Nyai orang yang sempurna… berhijab itu karena Nyai tau Nyai bukan orang yang sempurna… dengan memakai hijab, Nyai ingin menjadi lebih baik…..

Btw… itu cowok kenalan sama Nyai mau sex aja kali yaaaa… reaksinya kok gitu amat sih….. (baru sadar) mungkin dia pikir Nyai cabe-cabe an yang sok-sok pake jilbab kali yah….



1 komentar: